02 January 2013

Snow Roller, Fenomena Unik Gulungan Salju

Alam bisa menciptakan gulungan salju seperti manusia suka membuat bola salju. Bedanya, pada gulungan salju berbentuk silinder dan tengahnya berongga. Bagaimana ini bisa terjadi?

Gulungan salju atau snow roller adalah fenomena alam yang terjadi karena tingginya kecepatan angin meniup dataran salju, biasanya tergantung pada halusnya permukaan salju. Kepingan-kepingan salju ini akhirnya membentuk gulungan-gulungan seperti roti gulung.
 
 

Dahsyatnya 8 Lubang Besar di Bumi ini

Bumi tiba-tiba berlubang, menelan orang-orang di atasnya. Bencana ini terjadi di Guatemala dan bisa dilihat pada gambar pada daftar di bawah.

Lucunya, dari 8 lubang yang ada, sebagian besar justru karena perbuatan manusia. Apalagi alasannya kalau bukan karena pertambangan. Saat ini mungkin hanya kami sajikan 8 lubang besar di bumi ini. Entah 5 tahun mendatang, bisa jadi tambang di Freeport bakal masuk daftar.


1. Tambang Berlian Mirny di Siberia
Lubang ini akibat pertambangan berlian. Diameternya 525 meter dan kedalaman 1200 meter. Disebut juga sebagai tambang berlian terbesar di dunia. Pesawat dan helikopter dilarang terbang di atas lubang ini, karena bisa tersedot masuk ke dalamnya.

 
2. Darvaza - Lubang Neraka
Pada tahun 1971, ahli geologi menemukan deposit bawah tanah besar gas alam di situs ini. Saat menggali, sebuah rig pengeboran secara keseluruhan jatuh ke dalam gua bawah tanah. Gas alam di tempat ini terus terbakar bahkan sampai hari ini, karenanya disebut juga pintu atau lubang neraka. Lokasinya di Turkmenistan.

 
3. Kimberley, Afrika Selatan
Di Kimberley, Afrika Selatan juga ada lubang pertambangan berlian. Dalamnya 1.097 meter dan tahukah kamu, lubang sebesar ini digali oleh tangan-tangan manusia secara manual. Sebelum ditutup tahun 1914 bisa menghasilkan hingga 3000 kg berlian.

 
4. Monticello Dam - California
Bentuk lubang pada bendungan terbesar di Amerika ini memungkinkan air mencapai kapasitas 48.400 kubik lalu bisa mengalir ke bendungan.
 
 
5. Diavik Mine - Kanada
Tambang berlian Diavik lokasinya sekitar 300 kilometer dari Yellowknife di Kanada. Tambang ini menghasilkan 8 juta karat (1.750 kg) berlian per tahun.

 
6. Sinkhole-Guatemala
Pada tahun 2007 sebuah lubang tiba-tiba saja terbentuk di Guatemala dan menelan sekitar selusin rumah. Lubang ini dalamnya 300 kaki

 
7. Great Blue Hole - Belize
The Great Blue Hole adalah lubang pembuangan air di lepas pantai Belize. Lokasinya sekitar 60 mil dari Belize City. Diameternya sekitar 305 meter dan kedalamannya 123 meter.


 
8. Well Of Chand Baori
Chand Baori terletak di dekat Jaipur Abhaneri, Rajasthan, India. Dibangun pada abad ke-9. Terdiri dari 13 tingkat dengan kedalaman hingga 100 kaki.
 
 
 

Cara Pakai Sumpit yang Benar

Setiap makan mie ayam, mie bakso, atau hanya indomie, saya jarang menggunakan sumpit. Alasannya sederhana, tidak tahu caranya. Bodoh, ya? Hahaha...

Setelah memperhatikan orang Cina dan Jepang yang biasa memakai sumpit, sekaligus cari artikel cara memegang sumpit yang benar, akhirnya ketemu juga. Bagi yang belum tahu dan ingin bisa memakai sumpit, inilah caranya dirangkum dari carakomplit.com


1.  Pertama-tama ambil dulu satu buah sumpit. Sumpit tersebut silakan diletakkan pada tangan kiri atau tangan kanan sesuai dengan kebiasaan kamu. Letakkan sumpit diantara jari tengah dan telunjuk. Sedangkan bagian pangkal sumpit melewati perbatasan antara telunjuk dan ibu jari.

Tidak usah terlalu kaku, bayangkan bagaimana saat kamu menggenggam pensil atau pulpen, lalu cobalah memegang sumpit seperti itu.

2. Berikutnya silakan ambil sumpit yang kedua, letakkan pada posisi yang sama dengan sebelumnya. Bagian pangkal sumpit akan berada diantara telunjuk dan ibu jari, sedangkan bagian ujung sumpit menempel pada jari tengah. Jadi satu sumpit menempel pada ibu jari, dan satunya lagi pada jari tengah. Posisi ibu jari mengunci kedua sumpit ini agar tidak terlepas.


 
3. Setelah memegang dengan benar, kamu bisa mencoba mengambil makanan atau benda dengan sumpit. Jika kamu memegang dengan benar, sumpit tidak akan bergerak maju mundur saat mengambil makanan, melainkan bergerak ke atas dan ke bawah untuk menyesuaikan dengan ukuran makanan.

Untuk melakukan ini, silakan kamu gerakkan sumpit yang menempel pada ujung jari telunjung. Dengan menggerakkan sumpit ini, kamu tidak perlu lagi menggerakkan sumpit yang satunya. Dengan mengencangkan jari telunjuk, maka sumpit akan terbuka. Sebaliknya, saat kamu membengkokkan telunjuk, maka sumpit akan tertutup.


Nah, itu tadi adalah salah satu cara memegang sumpit. Sebenarnya cara memegang sumpit sangat beragam, tergantung dari bagaimana seseorang belajar.

Alternatif lain memegang sumpit adalah dua pangkal sumpit melewati celah antara ibu jari dan jari telunjuk (sama dengan cara sebelumnya), hanya saja posisi ujung sumpit sedikit berbeda. Sumpit pertama berada di atas jari manis, sedangkan sumpit kedua diapit oleh jari telunjuk dan jari tengah.

Jadi saat ingin mengambil makanan, sumpit pertama diam dan sumpit kedua bergerak naik turun untuk menyesuaikan ukuran makanan.

Jika kamu melakukan hal ini beberapa kali, maka kamu pasti bisa fasih memakainya. Makan dengan sumpit sama halnya dengan menulis dengan pulpen. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggunakannya.
 
 

Keindahan Misteri Gua Siluman

Namanya memang mengerikan, Gua Siluman, namun keindahan dalam gua ini begitu memukau. Gua ini sebenarnya nama sebuah gua yang letaknya sekitar 200 meter dari mulut Gua Buni Ayu ke utara. Gua Buni Ayu sendiri merupakan nama yang diberikan PT Perhutani, untuk menyebut kompleks gua-gua yang ada di sekitar Gua Siluman.

Gua Silmuan resmi dibuka untuk umum sejak tahun 1982. Kemisterian yang konon menyelimuti gua ini justru membuat banyak orang penasaran. Ada yang hanya ingin menikmati keindahan gua dan sekitarnya, menelusuri gua, atau mencari berkah dan bersemedi.

Gua Siluman tak berdiri sendiri karena di sekitarnya ada beberapa gua yang lainnya yakni Gua Bibijilan (717 meter), Gua Adni (635 m), Gua Nyangkut (390 m), Gua Kubang Lanay (302 m), Gua Tanpa Nama (400 m), Gua Landak, Gua Tahi, Gua Karsim, Gua Bisono, Gua Idin, Gua Gede, Gua Kole dan Gua Kecapi. 

Karena banyak cabangnya, maka gua ini terbilang berbahaya. Selain itu, banyak fakta bila kondisi gua yang gelap itu bisa membuat celaka siapapun yang menelusurinya.
Menurut cerita, gua-gua tersebut dihuni oleh beragam siluman. Salah satunya adalah siluman berwujud bocah-bocah kecil berkulit hitam. Seperti cerita dari tahun 70-an. Ketika itu masyarakat Cipicung kerap melihat bocah-bocah kecil bermain-main di sekitar mulut gua Siluman. Tubuh mereka coklat kehitaman dan telanjang bulat. Mulanya, mereka menyangka anak-anak kecil itu benar-benar manusia.

Namun seketika warga melihat pemandangan yang tidak lazim. Seorang bocah tiba-tiba saja meloncat ke atas pohon. Lalu meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lain. Kelakuan bocah aneh ini seterusnya diikuti oleh bocah-bocah lainnya.

Secara akal sehat, tidak mungkin seorang anak kecil seusia lima tahun bisa melompat ke atas batang bohong setinggi 5 meter. Bahkan orang dewasa pun tak mungkin melakukannya.

Walau terbalut banyak kisah misteri, nyatanya Gua Siluman tetap diminati wisatawan. Bagaimana, tertarik berkunjung ke sini?